Breakfast at Hotel Indonesia Kempinski

Bulan Desember 2015 lalu aku berkesempatan untuk menginap di Hotel Indonesia Kempinski, ini adalah gift dari Hotel Indonesia Kempinski karena aku menang blog competition tentang "5 Island in 5 weeks", yang akan aku kasih linknya diakhir tulisan. Ditulisanku itu juga ada sedikit sejarah (untuk menambah sedikit wawasan kita) tentang berdirinya Hotel Indonesia yang adalah hotel pertama di Indonesia dengan standart internasional dan peresmiannya oleh Presiden Ir. Soekarno.

Meet my mother

Two night weekend stay at Executive Grand Deluxe Room, im so blessed. So, jumat siang itu aku berangkat sama papa dan mama ke Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Aku disambut dengan baik dan langsung dipersilahkan untuk menuju kamar yang telah disediakan. Kamar nomor 322, no smoking room, dengan pemandangan bundaran Hotel Indonesia.

Ruangan kamar keseluruhan

Hallo bundaran HI

Working desknya cukup luas, dengan kursi yang sangat nyaman. Jadi kalau misalnya nulis blog disini pasti deh betah hihihihihihihi. Pemandangan dibelakang working desk adalah bundaran Hotel Indonesia. Kalau kamu perhatikan, bentuk bangunan Hotel Indonesia ini seperti huruf T. Arsitek yang merancang Hotel Indonesia ini memang ingin agar semua tamu bisa mendapatkan sinar matahari pagi.


Seperti biasa, kalau kita menginap di hotel, ada kopi dan teh yang bisa dinikmati (hari itu aku juga dapat welcome snack dan buah), dan juga ada berbagai macam minuman dan cemilan yang juga bisa dinikmati dengan biaya tertentu. Yang unik disini ada juga pilihan red dan white wine (mungkin karena tamu yang datang ke Hotel Indonesia Kempinski banyak juga yang berkebangsaan asing).

Setelah muter - muter kamar dan mengambil beberapa (banyak) foto, kemudian aku ke kamar mandi. Ahhhhhh, senangnya dengan kamar mandi luas dan bersih begini hihihihihi dengan pemandangan ke bundaran Hotel Indonesia.


Disini ada dua washafel, yang sebelah kiri ada magnifying miror dengan lampu, untuk dandan. Lalu ada shower yang terpisah dengan toiletnya, jadi bisa digunakan bersamaan. Kalau kita masuk kedalam toilet, tutup klosetnya akan naik secara otomatis. Dudukan kloset juga terasa hangat (and i LOVE that) hihihihihi dan tombol - tombol dibagian tembok kiri sebagai pengatur flush, juga air pembersih yang bisa diatur tekanan dan posisinya. Lalu ada oversize bathtub dengan pastinya langsung digunakan malam itu hihihihi. Sambil berendam bisa sambil nonton tv, hanya sayangnya kualitas gambarnya tidak bersih.

Setiap tamu yang menginap di Executive Grand Deluxe Room, mendapatkan free access ke Ganesha Executive Lounge. Pada siang hari ada snack dengan berbagai macam soft drink, dll. Lalu malam harinya ada snack dengan berbagai macam cocktail, beer, dll.

Ganesha Executive Lounge

Ada berbagai cemilan yang aku cicipi disini, ada kue, coklat, roti, sate, macaroni, dll. Aku juga dilayani baik oleh (aduh aku lupa tanya namanya), mas ini informatif sekali, ramah dan melayani dengan baik. Mas'nya menjelaskan kalau di hotel - hotel Eropa seperti ini makanan di Executive Loungenya memang tergolong makanan ringan (Kempinski adalah oldest Europe's luxury hotel group), tidak seperti hotel - hotel lainnya dengan menu seperti sushi, pisang goreng, samosa, dll. Mas'nya juga membantu aku mendaftarkan tiket free parking untuk kendaraan yang dibawa. Terima kasih ya mas.




Tamu bisa menikmati makanan dan minuman di Executive Lounge sampai pukul 21.00, kalau loungenya sendiri akan tutup pada pukul 23.00. Di Ganesha Executive Lounge ini juga ada ruangan yang bisa digunakan untuk rapat (dengan batasan waktu) dan ada ruangan kerja lengkap dengan komputer (ada windows dan MAC) dan printer, yang bisa digunakan oleh tamu.


Malam pertama aku stay di lounge sampai pukul 22.00, aku bertanya sama mas tadi tentang lokasi kolam renang. Lalu mas'nya menujukkan jalannya untuk menuju kesana. Kolam renangnya ada di lantai 17. Aku coba naik sendiri dengan lift khusus, agak serem sih malem - malem naik lift sendiri ke lantai 17 pula hahhahaha. Tapi kemudian aku sampai, susah melihat jalan, karena keadaanya sangat gelap. Tapi ada beberapa pemandangan yang bisa aku lihat.


Malam berikutnya baru aku kembali ke kolam renang. Karena sudah malam dan kemampuan kamera yang tidak memadai, jadi foto yang diambil juga kurang maksimal hihihihi. Selain ada kolam renang, di lantai 17 ini juga ada spa, sauna, juga gym, dan juga restoran.


Sudah terlalu malam untuk berendam dan bersauna. Pengen rasanya balik ke kamar dan tidur hihihi, istirahat di tempat tidur yang sangat nyaman, lalu menikmati keindahan bundaran Hotel Indonesia dini hari hihihihi.


Tapi ternyata anak sama mama ini sama - sama ngga bisa diem, ada aja yang dikerjain. Kalau aku sibuk bikin bahan penulisan blog, mama lagi bikin gaun untuk ponakanku yang berulang tahun. Umurnya baru 1 tahun, jadi mama kesenengan. Soalnya anak perempuan kecil jadi makin lucu kalau dipakein dress hihihihii. Hari itu kami berdua jadi tidur larut malam.

Keesokan harinya, untuk sarapan pagi kami bisa memilih sarapan di Ganesha Executive Lounge atau di Signature Restaurant. Tapi kami lebih memilih ke Signature Restaurant, sekaligus menikmati bubur ayam khas Hotel Indonesia.