Danareksa Investment Management - Investasiku Masa Depanku
Beberapa waktu lalu blogger dan media diundang
untuk mengenal beberapa program dari Danereksa Investment Management. PT. Danareksa Investment Management (DIM)
adalah anak perusahaan dari PT. Danareksa (Persero) yang mendapatkan ijin
sebagai manajer investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tahun
1992. DIM merupakan pionir dalam Reksa
Dana dengan meluncurkan Reksa Dana pertama di Indonesia pada tahun 1996.
Aktivitas utama DIM adalah sebagai pengelola reksa dana, Manajer Investasi KIK
EBA, dan kontrak pengelolaan asset
investasi.
Seberjalannya dengan waktu, kebutuhan manusia
menjadi lebih banyak. Kebutuhan akan sandang, pangan, papan, kebutuhan akan biaya
menikah, persalinan, pendidikan anak, dsb.
Lalu bagaimana untuk mencukupi kebutuhan
diatas dan mencapai kebebasan finansial di masa depan ? Terlepas dari apapun
profesi kita saat ini, pensiun adalah suatu kepastian di masa mendatang, dimana
dengan keterbatasan fisik di usia senja kita tidak lagi produktif.
Untuk itu Danareksa Investment Management menawarkan
solusi dengan meluncurkan program Investasiku Masa Depanku (IMD). Program ini
bertujuan untuk mempersiapkan pensiun dengan kemapanan finansial yang dikelola
oleh Manajer Investasi Reksa Dana pertama di Indonesia. Untuk mengikuti program
IMD ini sangat mudah. Pertama-tama investor dapat melakukan registrasi online di website http://reksadana.danareksaonline.com.
Setelah itu, investor sudah mulai bisa berinvestasi dimulai dari Rp 200,000,
dana yang sangat terjangkau untuk persiapan dana pensiun. Untuk program ini DIM
juga bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) untuk transaksi autocollection,
sehingga proses transfer bulanan dapat dilakukan secara otomatis. Sebuah
pengalaman berinvestasi yang efisien bagi investor.
Thanks to mba Diah Woro untuk fotonya |
Acara dimulai dengan yoga bersama. Dengan rutin berolahraga, kita akan merasakan banyak manfaat, diantaranya tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Yoga adalah salah satu jenis olah rasa yang memiliki banyak manfaat dan bisa dilakukan dimana saja. Yoga adalah sebuah filosofi tentang kehidupan yang dicapai melalui latihan olah tubuh, napas dan meditasi berdasarkan 8 tangga kehidupan seperti Yama (ajaran tentang moral), Niyama (disiplin), Asana (postur), Pranayama (pengontrolan napas dengan teratur), Pratyahara (pelajaran tentang rasa), Dharana (konsentrasi), Dhyana (meditasi) dan Samadhi (pencapaian kesadaran tertinggi dari meditasi), yang akan membentuk kita sebagai manusia “baru” yang damai dan bahagia.
Selesai Yoga lalu kami bersiap - siap untuk belajar tentang program Investasiku Masa Depanku (IMD). Kami diberikan kesempatan untuk mengunjungi booth - booth yang tersedia untuk berkonsultasi untuk bagaimana dan berapa banyak dana yang harus disisihkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk pendidikan, naik haji, liburan, rumah, pensiun, dll.
Danareksa memiliki simulasi yang bertujuan memberikan gambaran kepada kita mengenai jumlah investasi secara lup sum yang kita butuhkan dalam periode waktu tertentu dan terdapat berbagai jenis reksa dana yang bisa kita hitung sesuai dengan kebutuhan kita masing - masing.
Hasilnya nanti akan dikirim ke email yang didaftarkan.
Selanjutnya acara dibuka oleh ibu Egi Santosa, selaku Marketing Director Danareksa Investment Management. Lalu ada bincang - bincang dengan beberapa narasumber, diantaranya ada mas Wiko Harry Tanata, selaku Head of Product Management Danareksa Investment Management, mba Prita Hapsari Ghozie, S.E, Mcom., CFP yang adalah perencana keuangan independen dan direktur Zap Finance, dan mas Farhan, public figure.
Ibu Egi Santosa - mas Prabu - mas Farhan - mba Prita - mas Wiko Harry |
Bagaimana kita bisa mempersiapkan dana untuk masa pensiun kita,
selagi kita masih produktif ?
Menabung adalah salah satu bentuk dari langkah pertana investasi. Kalau kita bicara tentang investasi, berarti kita sudah masuk ke instrumen yang lebih sophisticated. Kalau kita menabung, mungkin maksimal sampai deposito saja, sementara bunga atau hasil yang bisa diperoleh dari deposito itu cenderung kecil dan seberjalan dengan waktu bunga yang diperoleh akan dimakan dengan inflasi (kenaikan harga). Katakanlah bunga deposito sekitar 6%, tetapi inflasinya 7% maka lama kelamaan sebenarnya kita tidak akan tambah kaya tapi daya beli kita akan tergerus nantinya.
Itulah sebabnya kita mulai belajar satu langkah diatasnya yaitu investasi, dimana kita akan tetap menabung tapi ada berbagai pilihan cabangnya misalnya saham, obligasi, atau reksa dana. Reksa dana sendiri ada 4 jenis, diantaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pasar tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Jadi kita bisa memilih mana jenis reksa dana yang sesuai dengan kemampuan dan profil resiko kita.
Apakah investasi menakutkan ?
Lalu ada mba Prita yang menyampaikan bahwa investasi itu tidak menakutkan tetapi pasti ada resikonya. Ada bedanya kita punya simpanan, kita punya tabungan, dan kita punya investasi. Investasi yang nilai keuntungannya lebih tinggi tentunya memiliki resiko yang lebih besar, itu sebabnya jangan hanya memiliki satu bentuk investasi tetapi milikilah beberapa investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Investasi itu seperti kendaraan, untuk mencapai lokasi yang berbeda - beda maka kita memerlukan jenis kendaraan yang berbeda. Masing - masing kendaraan tentunya memiliki resiko yang berbeda.
Selalu sisihkan 10% dari gaji penghasilan untuk investasi, dan 20% dari penghasilan istri untuk investasi. Mengapa ? Menurut statistik, wanita memiliki peluang hidup lebih lama dibandingkan laki - laki. Jadi wanita harus menyisikan lebih banyak dari penghasilannya untuk memenuhi kebutuhannya dimasa mendatang jika nantinya suami yang lebih dulu menghadap Tuhan.
Negara kita ini maju ekonominya karena tingkat konsumsi masyarakat sangat tinggi, jadi dalam rangka menjaga "raport" pertumbuhan ekonomi yang tetap bagus maka pemerintah harus mendorong konsumsi masyarakat. Jadi akan banyak stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, diantaranya program KPR.
Masyarakat harus pintar memilih investasi, dan harus selektif memilih mana perusahaan yang dipercaya dapat mengelola keuangan kita dengan baik. Jika ada investasi yang menjanjikan keuntungan lebih dari 20% pertahun maka kita harus berhati - hati, karena ini adalah salah satu contoh investasi bodong (keuntungannya tidak masuk akal). Jadi jangan mudah percaya, cek dulu kredibilitas perusahaan dan pastikan perusahaan tersebut memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jangan menunggu banyak uang untuk berinvestasi, mulai dari sedikit asal konsisten maka akan terlihat hasilnya. Tularkan kebiasaan menabung pada anak - anak kita kelak, agar kita tidak mengalami kesulitan ekonomi dimasa mendatang, dan agar nantinya kita akan memiliki kebebsan finansial.
"Semakin panjang jangka waktunya maka iurannya akan semakin murah"
See ya
aaah, foto2nya serba cantik semuaaa #salahfokus xixixi
BalasHapusAhhhh mba Eni. Terima kasih yaaaa, masih pakai kamera hape belum maksimal *hiks
Hapussepertinya harus coba nih reksadana tuk investasi..makasi sharing ya mba
BalasHapusIya mba Ana, monggo dicoba. Preminya terjangkau dan banyak pilihan
Hapus