Yuk, Menonton Saluran MIAO MI Sambil Belajar Bahasa Mandarin
Waktu TK mama aku bersekolah di salah satu sekolah China yang ada di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Sekolah itu dibuka juga untuk umum, tapi karena bahasa yang digunakan adalah bahasa China jadi umumnya yang bersekolah disana adalah anak - anak Indonesia keturunan, hampir tidak ada anak - anak Indonesia asli yang bersekolah disana. Saat mama bersekolah disana, mama jadi satu - satunya orang Indonesia disana.
Masuk SD, mama pindah sekolah ke kota Sabang, Aceh mengikuti opung yang pindah tugas. Di Sabang, mama juga masuk sekolah China. Disini mama belajar lebih giat lagi agar bisa mengikuti pelajaran dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Beberapa tahun kemudian opung kembali dipindah tugaskan, artinya mama harus pindah sekolah lagi. Kali ini ke Medan. So mama kemudian bersekolah di Yayasan Perguruan Sutomo Medan (蘇東中學), dulunya sekolah ini juga sekolah China.
Di Medan ini mama sudah sangat lancar berbahasa China (sehari - hari), di sekolah mama diajarkan untuk disiplin, giat belajar, bersosialisasi, dll. Hal ini yang membuat mama menjadi terpacu semangatnya untuk tidak kalah dengan yang lain. Tahun - tahun terakhir di sekolah dasar, mama ditawarkan untuk mendapatkan beasiswa untuk bersekolah ke negeri China, tapi opung melarang. Ya namanya masih kecil kan ya, biasalah orang tua.
Singkat cerita, sampai sekarang mama masih bisa berbahasa China. Kalau kami lagi belanja ke Mangga Dua, Tanah Abang, Pasar Baru, dll bahasa itu suka jadi andalan kalau mau menawar barang hahahahhahaha. Tidak jarang kami mendapat harga yang jauh lebih murah dari pembeli lainnya, bahkan ada yang berakhir jadi langganan kemudian jadi bersahabat sampai sekarang.
Kalau kita lihat sekarang ini, China yang adalah negara terbesar di Asia dan tiga terbesar di dunia memiliki lebih dari 1.2 miliar penduduk menjadi negara dengan tingkat perekenomian kedua terbesar di dunia dan makin diperhitungkan di pasar Internasional. Berbagai produk rumah tangga kita sekarang dibuat di China. Kedepannya China bisa makin sukses di dunia.
|
Oleh karena itu, seperti yang dikatakan juga oleh Mr. Yudha Wibawa, Deputy CEO & Managing Director, PT. MNC Skyvision, Tbk bahwa bahasa Mandarin adalah bahasa nomor dua yang digunakan di dunia. Sementara orang China itu agak susah untuk belajar bahasa Inggris, kalau pun ada yang pintar berbahas Inggris umumnya itu orang tinggal di daerah Hongkong.
Kalau kedepannya kita mau berbisnis dengan China, pertama mau tidak mau kita harus bisa berbahasa Mandarin. Kedua, kita juga belajar tulisannya yang susah minta ampun. Mandarin memiliki lebih dari 10.000 kata yang harus dipelajari.
Untuk belajar bahasa Mandarin dan tulisannya biasanya dimulai dari anak kelas 1 SD sampai kelas 6 SD baru dia bisa memahami semuanya. Karena banyak kata yang harus dipelajari beserta struktur tulisannya.
Karena itulah Miao Mi bekerjasama dengan Indovision untuk mepeluncuran saluran anak - anak Mandarin dari CTE, Miao Mi. Miao Mi
adalah saluran anak Mandarin untuk anak Asia yang didedikasi untuk menghibur
dan mendidik anak - anak prasekolah terlepas dari latar belakang bahasa mereka.
MSKY menghadirkan saluran ini secara eksklusif di paket Galaxy, Super Galaxy, and Venus yang ditawarkan Indovision, serta
tersedia di paket basic Okevision. Indonesia adalah pasar pertama untuk Miao
Mi, yang selanjutnya akan diluncurkan di pasar Asia lainnya pada tahun ini.
“Kami sangat senang atas peluncuran Miao Mi di Indonesia dengan PT MNC Sky Vision,” ujar Ofanny Choi, Executive Vice President, TV Networks, Celestial Tiger Entertainment. “PT MNC Sky Vision selalu memiliki prioritas untuk menghibur, mendidik dan menginspirasi pelanggannya, dan kami menciptakan saluran ini dengan mempertimbangkan hal - hal tersebut. Ada begitu banyak saluran anak dari negara Barat di Indonesia dan kami sangat yakin Miao Mi menawarkan saluran alternatif berkualitas tinggi untuk para pelanggan dengan program - program yang diciptakan secara matang untuk menghibur anak-anak dengan perspektif Asia. Saluran anak ini juga mendorong anak - anak untuk belajar Mandarin melalui fitur audio track dua bahasa, Mandarin dan Bahasa Indonesia dan juga program khusus Miao Mi Classroom.”
Beberapa program yang tayang perdana dan eksklusif adalah Star Babies, serial animasi pemenang penghargaan mengenai sekelompok balita yang terinspirasi dari ikon film China seperti Bruce Lee dan Monkey King; Little Rabbit’s Kung Fu Academy, serial yang diproduksi khusus untuk anak prasekolah yang menampilkan para karakter dari film animasi 3D peraih penghargaan di China yaitu Legend of a Rabbit; Eori, serial animasi Korea berkualitas tinggi yang disulihsuarakan dalam bahasa Mandarin, yang mengangkat cerita rakyat di Asia dan internasional; Rubi, serial menghibur yang diproduksi oleh studio animasi pemenang penghargaan di China, Zoland Animation; Happy Friends, serial animasi dengan rating tinggi di saluran televisi nasional China, CCTV, yang diproduksi oleh sutradara serial megahit Pleasant Goat and Big Big Wolf.
Miao Mi diluncurkan sebagai saluran linear di Indovision (Ch. 38),
Okevision (Ch. 66) dan Play Media (Ch. 38). Versi on-demand dan
over-the-top (OTT) akan tersedia dalam waktu dekat.
Tanyangan Miao Mi ini sederhana, anak - anak bisa dengan mudah bisa memahami apa yang disampaikan dalam cerita - cerita diatas. Diharapkan saluran Miao Mi ini bisa memberikan edukasi kepada anak - anak sejak usia dini. Berikut adalah tanya jawab dengan mba Melissa Karim yang adalah seorang public figure, pekerja, dan juga seorang ibu.
Bagaimana cara Melissa membagi waktu antara
pekerjaan dan keluarga?
Seperti
ibu - ibu lain pada umumnya, untuk membagi waktu antara pekerjaan dengan anak
sangat sulit, tapi saya lebih memprioritaskan Jazz. Untuk anak, saya lebih
mempercayakan ibu saya untuk menjaga Jazz dan selama di rumah oma nya, jazz
juga senang menonton acara atau tayangan yang sesuai dengan usianya.
Berbicara mengenai
tayangan TV, menurut Melissa apa kriteria tayangan TV anak berkualitas?
Yang
pasti harus sesuai dengan usia anak, menghibur sekaligus mendidik, usia Jazz
saat ini berusia 4.5 tahun jadi saya harus memilih tayangan yang cocok untuk
Jazz. Saya senang dengan adanya Miao Mi, karena membawa nilai - nilai Asia dalam
tayangannya seperti hormat kepada yang lebih tua. Selain itu, ada kriteria umur
di Miao Mi, seperti tayangan untuk anak usia 3 - 5 tahun dan 5 - 6 tahun. Jazz
dengan usia yang hampir 5 tahun lebih senang menonton Pleasant Goat & Big
Big Wolf di Miao Mi yang masuk dalam kategori tayangan usia 5 - 6 tahun. Satu hal
lagi, Jazz juga bisa belajar Bahasa Mandarin dasar secara menyenangkan.
Melissa sendiri apa
bisa Bahasa Mandarin?
Apa punya keinginan Jazz bisa Bahasa Mandarin?
Saya tidak bisa berbicara bahasa
Mandarin, sebenarnya dari kecil saya sudah coba les dimana - mana tapi tetap
tidak berhasil juga. Sayang sekali, Miao Mi hadir telat 30 tahun di Indonesia
karena saya ingin sekali bisa berbahasa Mandarin. Harapan saya Jazz bisa
berbahasa Mandarin dan Miao Mi bisa membantu Jazz belajar dengan menyenangkan.
Jika dalam 20 menit bisa belajar 2 kata Mandarin kan lumayan.
Seberapa penting sih belajar Bahasa lain untuk
anak?
Seperti yang kita ketahui penduduk Chinese
kan banyak sekali menyebar dimana - mana dan saya juga setuju dengan ucapan
dari Mr. Yudha, selaku Deputy CEO PT. MNC Skyvision, Tbk bahwa bahasa
Mandarin adalah bahasa kedua internasional setelah bahasa Inggris, bahkan di Venezuela
sendiri ada perkampungan China, maka dengan begitu bahasa Mandarin memegang
peranan penting di dunia saat ini.
So, ayuk ditunggu penayangan saluran Miao Mi di Indovision (Ch. 38), Okevision (Ch. 66) dan Play Media (Ch. 38). Orang dewasa juga bisa belajar loh hihihihii. Terima kasih sudah mampir. Have a good day.
|
Selanjutnya ada penampilan dari adik - adik kecil yang lucu - lucu hihihhi
pernah belajar sama teman yg juga guru bahasa mandarin..tp susaaahnyaaa.. sampe skrg cuma tau wo ai ni sama xie xie doang..haha.. xie xie ya mbaaa..:)
BalasHapusHahahahha, iya mba Arinta. Susyehhhh minta ampun. Ya sudahlah akhirnya pasrah deh ya hahahahha. Tambahan lagi nih mba ----> Ni Hao Ma (apa kabar?) hihihihi
Hapus