Familia Urban, Lingkungan Tempat Tinggal Membentuk Karakter Anak
Kalau aku disuruh pilih untuk tinggal di apartemen dan di rumah biasa, aku akan pilih RUMAH BIASA. Even apartementnya mewah semewah - mewahnya aku lebih memilih untuk tinggal diperumahan bisa "diinjak" aja hihihihi.
Kenapa ?
Saat ini aku tinggal bersama suami di asrama, bertetangga dengan berbagai orang dari suku, agama, ras, asal yang berbeda. Setiap kali aku membawa anakku keluar rumah untuk sekedar jalan santai, selalu ada saja yang menegur. "Dedek Ochelynn mau kemana? Wah, belum mandi ya". Lalu dengan lucunya, anakku akan tertawa dan merespon sapaan mereka.
Ada interaksi antara kami yang membuat anakku belajar merespon dan mengenal orang lain. Hal ini tentunya sangat baik untuk tumbuh kembangnya dimasa depan. Anakku ngga takut melihat orang lain. Dia malah senang dan tertawa riang sekali.
Setiap pagi, dia seperti menuntut untuk harus berjalan pagi dan ketemu dengan tetangga - tetangga lagi. Persis dengan aku yang waktu kecil selalu diajak papa untuk naik becak setiap pagi. Yang ketika aku naik becak, semua tetangga menegur dan mengajak bercanda.
Aku happy sekali, dan sampai detik ini aku tidak pernah takut untuk bertemu orang. Aku senang berada dilingkungan baru dan kenal dengan orang - orang baru. Sepenting itu ternyata pengaruh lingkungan pada tumbuh kembang seorang anak ? Yes.
Anak - anak juga bisa stres, depresi, dll tanpa mengenal usia. Bahkan bayi juga bisa stres loh. Kegelisahan dan tangisan juga bisa menjadi salah satu tanda kalau seorang bayi itu sedang stres. Kita saja orang dewasa merasa tidak nyaman saat sedan stres, apalagi seorang anak.
Karen itu kita perlu memfasilitasi mereka dengan kondisi yang senyaman dan seaman mungkin, contohnya seperti lingkungan tempat tinggal baik yang bisa membuat mereka bisa menikmati hari - harinya menjadi anak - anak dan mengembangkan kreatifitas mereka.
Disampaikan oleh mba Reynitta Poerwito, Bach. of Psych., M. Psi bahwa pentingnya bagi orang tua untuk membersarkan anaknya dalam lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik dapat membuat anak menjadi ikut baik dan bisa mengembangkan dirinya.
Turut hadir juga mba Zata Ligouw, seorang ibu dari 3 anak yang mulai remaja, yang merasa anak juga haru diberikan privacy untuk melakukan hal - hal yang mereka suka, tapi selama masih dalam kewajaran ya.
Turut hadir juga mba Zata Ligouw, seorang ibu dari 3 anak yang mulai remaja, yang merasa anak juga haru diberikan privacy untuk melakukan hal - hal yang mereka suka, tapi selama masih dalam kewajaran ya.
Motivasi untuk Belajar
Dunia diluar rumah memiliki kesenangannya sendiri. Misalnya bermain di rumput, berlari mengelilingi pohon, menemukan kepik pada sebuah bunga, dll. Anak motivasi untuk bertanya ini dan itu karena mereka punya rasa ingin tau yang lebih.
Hal ini memberikan kesenangan tersediri ketika kita sebagai orang tua kemudian menganjarkan mereka tentang bagaimana pentingnya rumput (tanah) sebagai resapan air agar kita punya cadangan air di bumi, atau berapa lama sebuah pohon mangga bisa tumbuh dan berkembang sampai menghasilkan buah, dll.
Percaya Diri dan Peduli
Bertemu dengan banyak orang, berkenalan dengan teman - teman baru, dipercaya untuk bermain sendiri tanpa terus - terusan ditempel sama orang tuanya membuat anak - anak lebih percaya diri. Memberikan rasa peduli juga terhadap sesama ketika anak - anak diajarkan untuk menyapa orang yang dikenalnya dan sekedar memberikan senyum hormat pada tetangga yang berada disekitarnya.
Melatih Sensor Motorik, Anak Lebih Aktif
Ketika seorang anak bisa berlari, melompat, menari, dll maka sensor motoriknya berfungsi dan berkembang dengan baik. Anak menjadi lebih sehat tentunya dan lebih cerdas.
Menyehatkan Fisik
Anak - anak yang suka bermain diluar biasanya lebih sehat secara fisik dari pada yang hanya duduk manis diam dirumah menonton TV. Gerakan yang kadang - kadang mengesalkan, lari sana, lari sini ternyata bisa membantu menyehatkan tubuh seorang anak jika dilakukan diluar rumah dalam porsi yang wajar. Misalnya anak - anak bermain bola dengan tetangga sekitaran rumahnya, dll.
Tapi untuk bisa memperbolehkan seorang anak untuk main diluar, orang tua pasti punya sangat banyak sekali pertimbangan. Apalagi ketika lokasi tempat tinggal kurang memadai, teman sebayanya tidak ada, si anak mulai beranjak dewasa, dll. Mengingat dari tahun ketahun kejahatan semakin meningkat, pergaulan bebas dan penggunaan narkoba juga tidak pernah berkurang.
Karena itu kita sebagai orang tua harus sangat memperhatikan dimana kita akan tinggal. Kita harus bisa memastikan anak kita memiliki ketenangan batin dan kebahagiaan menjalani hari - hari kedepan. Mencari hunian yang ramah anak dan keluarga bukanlah mudah. Tapi bukan berarti ngga ada loh ya, karena Familia Urban hadir untuk menjawab keresahan orang tua untuk menyediakan hunian dengan lingkungan yang ramah anak.
TENTANG FAMILIA URBAN
Perumahan di kawasan Bekasi dengan konsep Walkable Neighbourhood merupakan
design approach yang memaksimalkan jarak tempuh (walking distance)
terhadap fasilitas pelengkap hunian dengan berjalan kaki. ldealnya,
walking distance membentuk radius jarak tempuh 800m dapat ditempuh
selama 10 menit berjalan kaki.
Konsep ini akan mengorientasikan pedestrian sebagai sistem
sirkulasi utama dalam perancangan kawasan. Konsep Pedestrian City yang
human-oriented ini tentunya akan memudahkan penghuni untuk beraktivitas
sehari-hari dengan berjalan kaki. Fasilitas pelengkap hunian dapat
berupa:
- Work : Office
- Education & Religious : Sekolah, Universitas, Masjid, Gereja, Vihara, dll
- Leisure : Taman, Sports Court, Mall, dll
- Daily Needs : Rukan, Minimarket, Pasar, Apotik / Puskesmas, Bengkel, service, dll
Karakter
masterplan yang ingin dihadirkan yaitu kawasan yang terbuka ( open
city), dimana kawasan didesain padat, heterogen, dan memiliki diversitas
yang tinggi. Pertumbuhan secara horizontal ditunjang dengan pemanfaatan
ruang terbuka publik yang tinggi akan menghasilkan fenomena
ever-growing community. Kompleksitas terutama pada pedestrian menjadi
penting, dimana kompleksitas akan meningkatkan durasi aktivitas di jalan
(trotoar) menjadi lebih lama (bisa hampir 24 jam), sehingga kota tidak
akan pernah sepi dan terus hidup bahkan terus berkembang.
Duh, kebayang kan gimana lengkapnya hunian ini dengan segala fasilitas yang bisa menunjang tumbuh kembang anak dengan baik (apalagi ketika nanti kami sudah tidak tinggal diasrama / pensiun). So, pas seperti namanya Familia Urban. Timah Properti memang sudah mempersiapkan lingkungan yang baik untuk generasi penerus bangsa ini.
Nilai investasinya sekitaran Rp. 380.000.000,- untuk sebuah rumah dengan tipe kecil. Ya cocoklah dengan keluarga kecil anak satu seperti aku ini hihihihi. Kalau misalnya rumahnya kurang besar, ya tinggal dibeli 2 unit yang bersebelahan lalu dibobol pintunya hihhi.
Investasi dalam bentuk rumah lebih menjanjikan dan lebih pasti. Pasti tiap tahun harga rumah itu naik. Dibandingkan dengan mengendapkan dana cash di bank ya mending untuk beli rumah kan. Untuk seumur hidup, tidak berpindah dan sudah jadi meilik kt sendiri yang bisa kita wariskan pada anak cucu kelak.
Alokasi untuk ruang terbuka hijau mencapai perbandingan 50 % - 50%, yang artinya Familia Urban sangat memperhatikan kesejahteraan penghuninya kelak. Memiliki udara yang bagus dengan banyaknya pohon yang ditanam, memberikan "wadah" resapan air yang baik, memberikan berbagai sudut spot untuk berfoto - foto juga hahahhaha, dll.
Perumahan Familia Urban hadir dengan berbagai ukuran luas. Konsep rumahnya juga minimalis, kekinian. Jadi bisa membuat para ibu - ibu Instagramers untuk berkreasi untuk menampilkan kreatifitasnya dalam menata ruma minimalis untuk keluarga kecil. Nice.
Doakan aku bisa membeli rumah di Familia Urban ya,
supaya kita bisa tetanggan hihihhi.
Untuk informasi lebih lanjut :
Jl Gatot Subroto
Kompleks ex Timah No. 21
Jakarta Selatan 12820 , INDONESIA
+62-21-8306844
Jl Gatot Subroto
Kompleks ex Timah No. 21
Jakarta Selatan 12820 , INDONESIA
+62-21-8306844
Keren bangeeeettt ini perumahannya
BalasHapusYuk, bungkusss
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Aku punya cita-cita rumah kecil gapapa, asal lingkungannya baik. Konsep kemana-mana dengan berjalan kaki itu bagus banget menurutku. Ini masih di Bekasi ya. Masih gak terlalu jauh dari rumah mamaku. Boleh nih dilirik-lirik :)
BalasHapus