Ayo Mendongeng. Karena Semua Anak Suka Cerita
Sadar ngga sih kamu, kalau kita sekarang hidup di jaman yang makin hebat, pembangunan dimana - mana, teknologi maju dan berkembang pesat, semuanya serba instan dan sangat canggih. Sangkin canggihnya jadi ada pergeseran nilai - nilai.
Anak - anak kita ngga lagi sibuk lari - larian, main bola sama teman - temannya, rebutan mobil - mobilan atau boneka, main masak - masakan sama mama, main tembakan air sama papa, membangun istana pasir sama kakak dan adiknya, dll. Merek sibuk sendiri dengan ponsel masing - masing dan duduk manis senyam senyum sendiri sambil mengenakan headset.
Huhuhuhu, sedih. Kapan anak - anak kembali menjadi anak - anak? Yang akan merengek jika tidak diajak nonton sirkus (bukannya menangis berguling - guling karena kuota internetnya habis), yang setiap malam maunya memeluk ayan ibu dan mendengarkan cerita, yang bertukar makanan dengan kakak dan adiknya, dll.
Teknologi ada untuk mendukung dan membantu kita melakukan kegiatan kita sehari - hari, bukan lantas membuat kita jadi orang yang sibuk sendiri dan tidak malas berinteraksi dengan sesama kita.
NIVEA MENDUKUNG
KEGIATAN MENDONGENG
Karena itu NIVEA hadir dengan campaign #SentuhanIbu dan mengundang kak Seto, Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan juga mas Ariyo Zidni, Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia untuk sharing tentang bagaimana dongeng itu sangat baik untuk perkembangan seorang anak.
Mendongeng adalah seni pengisahan cerita, menyampaikan kisah suatu tokoh atau cerita kepada orang lain dengan cara yang kreatif. Menggunakan ekspresi, suara yang dibuat menyesuaikan dengan tokoh - tokoh yang ada dan juga mimik muka yang berubah sesuai dengan kondisi dalam cerita dan mengajak penontonnya juga ikut berinteraksi dan berimajinasi.
Mas Ariyo Zidni, mengambil jurusan sastra di Universitas Indonesia yang salah satu mata kuliahnya membuatnya menjadi sering berinteraksi dengan kak Seto. Dia jatuh cinta dengan mendongeng dan menemukan bahwa mendongeng adalah suatu hal yang luar biasa.
Tapi banyak orang merasa kesulitan untuk mendongeng, padahal mendongeng bisa dilakukan dengan sederhana tanpa mengurangi nilai dari cerita yang disampaikan. Karena itu mas Ariyo mendirikan komunitas Ayo Dongeng Indonesia dan sering mendongeng di berbagai public space di Jakarta.
NILAI MORAL TERKANDUNG
DALAM CERITA DONGENG
Banyak nilai - nilai moral yang tersirat dalam cerita - cerita dongeng. Misalnya tentang keberanian, bertanggung jawab, saling tolong menolong, toleransi, tidak boleh mencuri, tidak boleh berbuat jahat kepada orang lain, tidak boleh berbohong, dll. Cerita yang kita sampaikan lewat dongeng juga bisa membuat anak - anak menjadi lebih kreatif, karena dongeng mengajarkan anak untu berimajinasi tentang kondisi dalam cerita tersebut. Secara tidak langsung, dongeng juga mengajarkan si pendongeng menjadi kreatif dan interaksi yang terjadi sangatlah baik untuk tumbuh kembang anak tersebut.
Waktu aku kecil, aku jarang didongengkan oleh mama. Tapi mama pernah beberapa kali menceritakan cerita seorang anak yang tidak patuh pada ibunya dan akhirnya ibunya menjadi marah, sedih, kemudian masuk kedalam sebuah batu, Batu Badaon. Sampai saat ini aku ngga akan pernah lupa gimana sedihnya cerita itu dan gimana aku menangis pada waktu itu.
Aku tuh anaknya imaginatif banget. Kalau seseorang menceritakan sesuatu sama aku, aku langsung bikin "panggungnya" di pikiranku dan aku akan meletakkan si tokoh - tokoh itu didalamnya. Ini otomatis terjadi dan aku menikmati betapa imaginasi bisa berkembang sangat luas dan kita bebas bermain didalamnya. Ketika aku menulis blog, mengedit foto, dll, maka dengan otomatis akan ada pemetaan dikepalaku tentang apa yang mau aku tulis, foto ini mau diedit seperti apa, hiasannya bagaimana, bunganya mau ditaro dimana, dll. Karena itu mungkin aku memang lebih cocok dengan kegiatan yang seni banget dari pada hitungan baku hihihihi.
Mungkin kalau aku baca lebih banyak buku cerita dan didongengin lebih sering, mungkin aku bisa lebih kreatif dan bisa berguna bagi orang lain. I love being creative, karena itu menyenangkan. Hal ini juga yang akan aku terapkan kepada anakku kelak. Aku mulai membeli buku - buku sederhana yang satu saat nanti ketika anakku sudah mulai mengerti, bisa aku dongengkan kepadanya and hope she'll love it.
Aku senang sekali karena NIVEA hadir dengan impiannya untuk membuat interaksi antara ibu dan anak menjadi lebih erat dan semakin baik dengan kegiatan mendongeng. Mengatur waktu untuk sepakat bersama anak menghabiskan waktu bersama untuk bisa mendongeng sambil memberikan sentuhan lembut orang tua kepada anak - anak.
Tapi kapan ??? Orang tua sibuk!
Hello, kita harus kembali mengingat kalau banyak orang tua yang mendambakan anak tapi Tuhan belum berikan, banyak anak - anak terlantar dan hidup sulit diluaran sana, kita diberikan anak yang lucu dan luar biasa mengemaskan masa ngga punya waktu untuk mereka?.
DONGENG MENUMBUHKAN BOUNDING
ANTARA ORANG TUA DAN ANAK
Mendongeng tidak perlu waktu khusus kok, kapanpun, dimanapun. Sehabis mandi saat memakaikan pelembab ke tubuh anak, kita bisa juga mendongeng misalnya tentang si "Lilo, si Kulit Bersisik". Lilo adalah seorang anak kecil yang malas sekali makan sayur. Lilo sukanya makan yang manis - manis dan daging - daging. Akhirnya Lilo punya kulit yang kurang sehat, kering dan bersisik. Makin lama kulit Lilo makin jelek dan dia malu bermain sama teman - temannya, bla bla bla.
Jika jalanan macrt dan kemudian si anak mulai rewel dan bertanya ini itu, kita bisa menceritakan kalau kemacetan yang terjadi ini ya karena si Komo tuh. Si Komo lagi lewat, jadi jalanan macet deh, soalnya si Komo besarrrrr sekali. Orang - orang jadi terperanga melihat si Komo lewat dan memberhentikan kendaraan mereka. Huh. Komo mah gitu.
Untuk mendukung gerakan #SentuhanIbu, NIVEA akan menghadirkan drama musikal "Dongeng Pohon Impian", yang menceritakan tentang Angan, anak dari Imaji, seorang ibu pekerja keras. Imaji yang selalu ingin membahagiakan anaknya tapi menghadapi berbagai rintangan ketika Raja Pongah tidak suka mereka berbahagia. Angan dalam cerita ini kemudian berpetualang bersama temannya si Angin.
"22 Desember 2018"
DRAMA MUSIKAL
DONGENG POHON IMPIAN
Tepat di hari ibu, drama musikal ini akan digelar di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan. Akan ada Naura dan Nola "AB3" juga loh. Tiketnya sudah bisa dibeli di LAZADA, harganya Rp. 150.000,- (Kelas Angan), lalu Rp. 200.000,- (Kelas Imaji) dan Rp.300.000,- (Kelas Pohon Impian). Kalau kamu belum tau hadiah apa yang mau kamu kasih ke istri kamu, better kamu beliin tiket nonton drama musikal Dongeng Pohon Impian ini deh hihihihi. Pasti deh semua senang.
Yuk, ajak pasangan dan juga anak - anak untuk berinteraksi bersama menonton drama musikal "Dongeng Pohon Impian", family time di hari ibu dan mengembangkan imajinasi mereka agar kelak mereka jadi anak yang dekat dengan keluarga, lebih kreatif dan mengamalkan nilai - nilai moral baik yang disampaikan di cerita "Dongeng Pohon Impian".
"Anak adalah investasi kita yang paling berharga, jadi jangan sia - siakan mereka. Karena masa depan mereka ditentukan oleh apa yang kita lakukan dan berikan pada hari ini" - Roosvansia.
aku wktu kecil juga didongengin jd manfaatnya terasa bngt hingga dewasa. Skrng buat anak, usahain selalu ada wktu untuk dongeng sebelum tidur :)
BalasHapusWahhh, jadi anaknya mba pasti seneng banget bisa me time sama mama sebelum tidur
HapusDi keluargaku gak ada kebiasaan dongen sebelum tidur ataupun di saat senggang, hehe...
BalasHapusKebanyakan dongeng yang saya tau sih dari hasil baca sendiri.
Iya, memang ini bukan budaya orang Indonesia. Tapi ternyata ketika diterapkan banyak keuntungannya mba
HapusAnak-anakku juga paling suka didongengi, kadang emaknya nih yang kehabisan ide mendongeng wkwkw
BalasHapusHahhaha, hayo cari ide lagi. Dongeng ttg seorang mama blogger lucu juga mba hihihihi
HapusAku waktu kecil biasa didongengkan sama mama, biasa dongeng pas menjelang sore sampai magrib sambil nunggu waktu sholat. Dongen itu beneran menguatkan bounding antar keluarga. Sampai sekarang aku masih inget semua cerita yang mama ceritain. Berharap nanti , aku bisa ceritain ke anak2ku.
BalasHapusWah, keren mamanya mba. Sekaligus bisa menyelipkan ajaran agama ya tentang pentingnya beribadah, berkumpul bersama keluarga, dll. Nice. Patut untuk dicoba.
HapusDongeng itu emang perlu buat anak2. Membacakan dongeng sebelum tidur juga banyak manfaatnya. Ya meningkatkan bonding, ya buat fondasi literasi anak, jg banyak pelajaran yg bisa diambil dari dongeng.
BalasHapusBetul sekali mba, trus makin banyak lagi buku - buku yang bisa jadi referensi mendongeng baik bahasa Indonesia maupun Inggris
HapusBaca "masa depan mereka tergantung apa yang kita lakukan saat ini", langsung mendadak baper.
BalasHapusAhh sayang, kamu kenapa baper hihihihihi. Yuk ngemil Indomie dulu hihhhii
Hapusaku ngedongengin anak waktu mereka umur dua tahun aja, its mean selama 2 tahun absen dongeng huhuhu jd pengen mendongeng lagi
BalasHapuskeren deh nivea peduli juga y hal hal ginian
mbak rosss cantik bangett in bluee
Wah, kalau mamanya aja kangen mendongeng, anak2 pasti kangen juga ya mba hihihi. Iya, Nivea concern banget dengan hal ini. Seneng banget. Thank youuuu ya mba Qiah, mwachhhhhh.
HapusAnak memang paling antusias kalau mendengar cerita. Di sekolah langsung pada duduk manis kalau aku udah bawa buku cerita
BalasHapusAduh, aku mau dong diceritain juga sama ibu guru cantik hihihihi
Hapus