Support Breast Cancer Awareness with Pink Run 2018

"October is breast cancer awareness month"

Setiap tahunnya seluruh wanita (dan laki - laki) memperingati breast cancer awareness month ini dengan berbagai hal. Kali ini Love Pink Indonesia mengadakan acara PINK RUN "Together for the better" di Mall Alam Sutera, Serpong. YAY. Deket banget dari rumah. FIX, aku harus hadir di acara itu.

Pengen banget bisa lari 5K bareng temen - temen lainnya. Tapi apa daya, kaki rasanya mau copot karena hari rabunya aku gegayaan minta diajarin main tenis sama ibu - ibu komplek hihihihi. Even gitu, aku tetep mau ikut support breast cancer awereness month ini dengan fun walk sama temen - temen aku yang kece - kece hihihi.

Kegiatan pagi itu disupport sama Sorella. Pasti tau dong Sorella yang adalah brand pakaian dalam yang selalu support berbagai kegiatan yang positif seperti ini. Seneng ya, ketika kita sesama perempuan saling support dan menguatkan satu sama lain.

"Together for the better"

Cuaca Serpong yang superrr panas ngga menghalangi niat aku dan temen - temen untuk fun walk. Im so happy and so excited melihat para peserta yang seru banget dengan baju pink - pinknya. Sangat menyenangkan untuk jadi bagian dari perempuan Indonesia yang mensupport satu sama lain.

Mungkin ngga banyak yang bisa aku lakukan untuk support para survivor di seluruh Indonesia. Tapi dengan berbagi cerita ini, supaya makin banyak perempuan Indonesia yang aware akan hal ini dan berbagi keseruan almost one day full dengan para survivor menumbuhkan semangat bagi mereka.

NASIB ATAU TAKDIR ?

Ketika dihadapkan dengan kenyataan kalau mereka menderita kanker payudara sangatkan tidak mudah. Siapa sih yang mau sakit? Kanker pula, yang kesannya akan jadi pengantarnya menuju akhir hayat. Semua pasti mengalami masa - masa terpuruk, depresi berat, sampai banyak juga yang pasrah dengan penyakit dan mau bunuh diri. It isn't easy girls. Sedihnya tuh sampai menusuk hati.

Memposisikan diri jadi mereka yang harus menghadapi kenyataan berat ketika divonis kanker saja tidak mudah, apalagi jadi penderita. So, what should we do for them? Support. Karena pengobatan, terapi, dll itu sudah urusan dokter dan para terapis. Tapi kita sebagai sesama perempuan harus bisa saling kasih support.

BAGAIMANA CARANYA ?

Support kita bisa dengan banyak hal, mulai dari yang paling sederhana dengan mendoakan. Lalu berikan waktu untuk mendengarkan. Kalau kamu punya teman, keluarga atau kerabat yang menderita kanker payudara. JANGAN SEKALI - KALI MENGHAKIMI mereka.

Hey, kita bukan Tuhan. Then STOP JUDGING people. Sama seperti kita yang ngga suka dijudging, mereka juga tidak suka. Kanker adalah salah satu penyakit yang tidak diketahui asal usulnya, tiba - tiba ada, tidak memandang usia, kadang tidak terdeteksi, obatnya susah, terapinya makan waktu, biaya dan punya efek samping.

Banyak juga yang menderita kanker karena memang ada keturunan (genetik), tapi tidak sedikit juga yang tiba - tiba kena. Bahkan ibu yang sedang menyusui juga bisa terkena kanker payudara seperti yang dialami Riska, 25 tahun. WOW. 25 tahun. Termuda.

Riska masih menyusui ketika divonis menderita kanker payudara. Siapa menyangka ibu menyusui bisa kena kanker payudara? Bukankah harusnya menyusui mengurangi resiko kanker payudara? Yes. MENGURANGI, tapi bukan menghilangkan. Buktinya Riska tetep kena kok.

Mulai dari kondisi payudara yang ada benjolan, diawal dianggap hanya gumpalan kelenjar susu yang wajar terjadi saat ibu menyusui. Di kompres juga bisanya hilang dan payudara empuk seperti biasanya. Tapi ini tidak. Riska masuk stadium 2b dan makin nambah seberjalan waktu. Akhirnya Riska memutuskan untuk mengangkat satu payudaranya dengan cara operasi.

Loh, Riska ngga kemo? Kemo kok. Puluhan kali, sampai rambut rontok ngga karuan. Tapi Riska tetap harus menjalani operasi pengangkatan payudara supaya jaringan lainnya tidak rusak dan sel kanker bisa mati.

APAKAH YANG MEREKA BUTUHKAN ?

Para survivor ini tidak butuh dikasihani. Tidak butuh selalu dilayani dan diistimewakan. Mereka justru butuh dianggap sama saja dengan yang lain. Riska bahkan berhasil kok menyelesaikan lari 5 k nya. Aku saja ngga sanggup.

Mereka butuh didengarkan dan dihargai. Bertanya : "Kok bisa sih?", "Kamu kena kanker karena karma tuh". "Stadium berapa?", itu adalah pertanyaan konyol yang menyebalkan. Ya kenapa ngga bisa? Semua bisa, tapi siap yang mau?. So, jangan lagi melakukan hal itu yaaa hihihihi.

Tapi percaya deh, kita ngga akan bisa suppot mereka kalau kita tidak sayang sama diri kita sendiri. Kita harus bersyukur sama setiap hal yang terjadi di hidup kita. Karena percaya atau tidak, ada beribu manusia di muka bumi ini yang ingin hidup seperti kita.

Bersyukur untuk udara yang masih bisa kita hirup setiap pagi, bersyukur untuk panasnya matahari yang memang membakar kulit tapi bisa mengeringkan baju kita dan membuat tanaman bogenvil lebih indah (bogenvil makin subur berkembang baik ketika musim panas). Bersyukur bisa menikmati makanan enak, bisa tidur diatas seprei yang nyaman. Bersyukur bisa punya pakaian untuk dipakai dan rumah tempat berteduh.

Bersyukur untuk suamiku yang punya hati sangat baik dan sabar

Bersyukur untuk orang tua yang selalu setia mengajarkan dan membackupku dalam segala hal

Bersyukur untuk anak gemessss yang makin hari makin cerdas dan membahagiakan

Bersyukur untuk keluarga dan teman - teman yang sayangnya sama aku lebih dari keluarga

Bersukur untuk pekerjaanku sebagai blogger yang mengajarkanku banyak hal

Ketika kamu bisa bersyukur, maka kamu bisa ikut bahagia ketika orang lain bahagia dan bisa saling memberikan support ketika ada yang membutuhkan. Kedepannya semoga penyakit breast cancer bisa PUNAH dari muka bumi ini. AMEN.

Terima kasih sudah mampir :))