Yay. Parfume Baru. Les Parfums Matières by KARL Lagerfeld

Siapa ngga kenal Karl Lagerfeld, sosok penting dalam perkembangan fashion di dunia. Gayanya yang iconic dengan rambut putihnya yang dikuncir dibagian bawah dan kacamata hitam kotak dan pakaian yang dominan warna hitam putih. Nice.

Kalau kamu ngga tau yang mana orangnya, berarti kamu ngga suka baca rubrik tentang fashion dunia atau nonton fashin show hihihihi. It's oke, kita "kenalan" dulu deh sama Karl Lagerfeld yang jadi salah satu orang dibalik kesuksesan brand besar seperti Chanel, Fendi sampai yang paling anak muda banget, H&M.

GET TO KNOW

KARL LAGERFELD

Fashion icon Karl Lagerfeld is renowned worldwide for his aspirational, relevant and cutting-edge approach to style. He is a force of nature, coupled with an enigmatic persona and an original perspective on fashion and pop culture. In addition to being the creative director of his signature brand, Lagerfeld oversees the creative direction of the Chanel and Fendi fashion houses. His visionary talent further expands beyond fashion to include illustration, photography, styling and publishing.

KARL LAGERFELD’s expanding network includes over 100 mono-brand points of sale worldwide, plus a premium wholesale presence in Europe, the Middle East and Asia. The global flagship store on KARL.COM reaches 96 countries and reflects KARL LAGERFELD’s expertise in engagement through digital innovation. The brand’s global headquarters are located in Amsterdam, the Netherlands.

CAREER

KARL LAGERFELD

Tahun 1938, Karl Lagerfeld lahir di Hamburg Germany. Tahun 1954, dia memenangkan juara pertama untuk membuat sketsa coat dari the Secrétariat International de la Laine (International Wool Association). Coat ini kemudian diproduksi oleh Pierre Balmain yang kemudian menawarkan Karl menjadi asistennya.

Tahun 1965, Karl kemudian bekerja untuk Fendi dan berkolaborasi sampai dengan hari ini. Tahun 1984, Karl kemudian membuat rumah modenya sendiri yang dinamakan KARL LAGERFELD. Sementara itu dia masih berkolaborasi dengan Chanel dan Fendi.

Tahun 1999, dia membuka toko buku yang bernama 7L di Paris dan dia juga menerbitkan beberapa buku - buku tentang fotografi. Tahun 2008 namanya masuk dalam Le Petit Larousse Illustré, France’s most iconic dictionary.

Tahun 2010, ia menerima gelar the Couture Council Fashion Visionary Award from the Fashion Institute of Technology (FIT) di New York.

Kemudian ditahun 2017 ia mendesain dua spektakuler suite di the iconic Hôtel de Crillon in Paris. Dia juga menerima the “Outstanding Achievement Award” at the British Fashion Awards dan the John B. Fairchild Award by WWD.

“I have loved being a part of the creative process and working with Karl is a dream,”

says Kaia Gerber.

Karl Lagerfeld ternyata adalah orang yang menyenangkan dan enak diajak bekerjasama. People love to work with him. Kerja keras dan totalitas Karl pada setiap karyanya membuat banyak orang terinspirasi dan lebih menghargai profesi desainer. So, kebayang kan gimana totalitasnya Karl Lagerfeld dalam "meracik" parfum barunya yang menyesuaikan dengan 4 kepribadian kamu. Dengan desain yang simple dan classy ala Karl Lagerfeld.

“I’ve always thought that he’s a genius, so it’s amazing that he’s shown me some of his trade. It has given me a new appreciation for how hard designers work, and how much creativity and thought goes into every collection.”

Dan ditahun 2017 lalu, Karl Lagerfeld launching rangkaian parfume terbarunya, Les Parfums Matières collection. Bois De Vétiver for men (hitam) dan Fleur De Pêcher for women (peach). Nah, lanjut di tahun 2018, Karl Lagerfeld kembali menghadirkan sepasang varian baru. Fleur de Mûrier EDP for woman dan Bois de Yuzu for man.

Yang pada awal 2019 ini launcing di Indonesia. YAY. Im so excited setiap kali ada parfum - parfum baru launching hihihhi. Karena parfum adalah salah satu "pakaian" yang tidak boleh terlupakan untuk menjalani hari - hari.

Dan seneng banget rasanya bisa jadi salah satu penikmat dari kreasi Karl Lagerfeld kolaborasi dengan ahli parfume, Emmilie Coppermann. Yang menjadi ahli parfum sejak usia 13 tahun, lalu melanjutkan sekolahnya mengambil jurusan kimia di SIPCA perfumery school in Versailles. Sebuah sekolah pasca sarjana untuk parfum, kosmetik, perasa makanan, dll yang didirikan oleh Jean-Jacques Guerlain pada tahun 1970.

Keempat koleksi dari Les Parfums Matières memiliki bentuk botol yang sama. Simpel, hampil polos, hanya ada sedikit logo merk dan series dan cukup travel friendly karena hadir dalam size 50 ml juga (tapi di Indonesia baru ada yang 100 ml). Dengan desain tutup yang agak tebal dengan aksen warna yang membedakan tiap variannya. Kalau Fleur de Mûrier yang for woman warnanya merah, Bois de Yuzu for men warnanya hijau army yang kesannya laki banget hihihihi.

Fleur de Mûrier EDP

Rp.  800.000,- (nett 100 ml)

This feminine fragrance entices with fruity top notes and seductive floral middle notes set atop a warm, sensual base of sandalwood and musk. Floriental, feminine, fascinating.

• Top Note : Red Currant & Raspberry Leaves
• Heart : Mulberry Flower & Violet Leaves
• Base Note : Sandalwood & Musk