Lactacyd White Intimate, Untuk Area V yang Lebih Cerah
Sebagai perempuan, tentunya banyak sekali hal yang harus diperhatikan. Kesehatan tubuh dan kulit, makeup yang pas, rambut, pakaian, dll. Biasanya aku sharing tentang produk kecantikan, tapi kali ini yang mau aku sharing bukanlah tentang makeup atau skincare. Pembahasan kali ini adalah tentang perawatan daerah kewanitaan, hihihihihi.
Beruntung sekali aku bisa belajar langsung dari para ahli tentang bagaimana daerah kewanitaan itu dan bagaimana merawat dan menjaganya agar tetap sehat dan bersih. Karena itu aku mau sharing sama kamu semua supaya kita sama - sama mengerti dan lebih menjaga daerah kewanitaan kita dengan baik.
Semua perempuan pasti pernah mengalami masalah pada daerah kewanitaannya, baik itu iritasi, keputihan, bau tidak sedap, dll. Hal ini umum terjadi, tapi apakah kita harus membiarkannya terjadi ? Tentu tidak. Kita HARUS merawat daerah kewanitaan dengan sangat baik, karena daerah kewanitaan termasuk daerah yang sensitif.
Tapi kadang kita merasa sudah merawat daerah kewanitaan dengan baik, seperti menggunakan pakaian dalam berbahan katun, mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari, mengganti pembalut maximal 4 jam sekali, menggunakan pembalut atau pantyliner yang tidak mengandung pewangi dan pewarna (putih), dll. Tapi tetap saja masalah - masalah pada daerah kewanitaan masih muncul, oleh karena itu seharusnya kita paham betul tentang daerah kewanitaan kita.
Beruntung sekali aku bisa belajar langsung dari para ahli tentang bagaimana daerah kewanitaan itu dan bagaimana merawat dan menjaganya agar tetap sehat dan bersih. Karena itu aku mau sharing sama kamu semua supaya kita sama - sama mengerti dan lebih menjaga daerah kewanitaan kita dengan baik.
Semua perempuan pasti pernah mengalami masalah pada daerah kewanitaannya, baik itu iritasi, keputihan, bau tidak sedap, dll. Hal ini umum terjadi, tapi apakah kita harus membiarkannya terjadi ? Tentu tidak. Kita HARUS merawat daerah kewanitaan dengan sangat baik, karena daerah kewanitaan termasuk daerah yang sensitif.
Tapi kadang kita merasa sudah merawat daerah kewanitaan dengan baik, seperti menggunakan pakaian dalam berbahan katun, mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari, mengganti pembalut maximal 4 jam sekali, menggunakan pembalut atau pantyliner yang tidak mengandung pewangi dan pewarna (putih), dll. Tapi tetap saja masalah - masalah pada daerah kewanitaan masih muncul, oleh karena itu seharusnya kita paham betul tentang daerah kewanitaan kita.